Start Back Next End
  
16
tujuannya, maka beberapa hal berikut ini perlu mendapat perhatian dalam
menyikapi Pedoman Pengobatan (PP):
1. PP dikembangkan berdasarkan informasi ilmiah yang layak dan handal.
2. PP dikembangkan dengan melibatkan berbagai actor dalam system pelayanan
kesehatan (yankes) yang bersangkutan.
3. PP perlu disosialisasikan kepada para dokter.
4. Perlu pemantauan  ketaatan  terhadap pedoman melalui audit atau studi
penggunaan obat di unit unit yankes.
5. PP memuat penyakit yang umum dijumpai di unit unit yankes.
6. PP harus disesuaikan dengan sarana  dan pelaku pelayanan yang ada.  
2.2.1 Masalah Obat
Penggunaan obatdikatakan tidak tepat jika risiko yang mungkin
terjadi tidak imbang dengan manfaat yang diperoleh dari tindakan
memberikan suatu obat. Penggunaan obat yang tidak tepat, tidak efektif,
tidak aman dan juga tidak ekonomis atau yang lebih popular dengan istilah
tidak rasional sering akan mendatangkan risiko, karena obat (bahan kimia)
memungkinakan menimbulkan ESO. 
Dengan perkataan lain, penggunaan obat dinilai tidak rasional, jika:
a.
Indikasi penggunaan tidak jelas atau keliru, sehingga diagnoses
kurang  tepat.
b.
Pemilihan obat tidak tepat, artinya yang dipilih bukan obat yang
terbukti paling bermanfaat, paling aman, paling sesuai dan paling
ekonomis.
c.
Cara penggunaan obat tidak tepat, mencakup besarnya dosis, cara
pemberian, frekuensi dan lama pemberian.
d.
Kondisi dan riwayat pasien tidak dinilai secara cermat. Apakah ada
kondisi yang tak perlu obat (non farmakologik), atau
diharuskan
penyesuaian dosis (misalnya penggunaan antibiotic (aminoglikosida)
pada gangguan ginjal) atau malah menjadi risiko terhadap efek
samping obat misalnya pada obat racikan.
e.
Pemberian obat yang tidak disertai penjelasan yang sesuai kepada
pasien atau keluarganya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter