3
BAB 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1
Tinjauan Umum dan Teori
Dalam penyusunan Tugas Akhir animasi ini dibutuhkan data yang valid. Metode
yang dipakai penulis untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut:
-
Tinjauan pustaka: melalui buku (Cerita Tentang Keberanian, Animator's Survival
Kit), ensiklopedia (Seri Eyewitness) dan internet (pendongeng.com,
idseducation.com)
2.1.1 Teori Umum
2.1.1.1 Sejarah Animasi di Indonesia
Animasi di Indonesia muncul pada tahun 1955. Saat itu film animasi
dipergunakan sebagai kepentingan politik saja, yang digunakan dalam
kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia.
Di tahun 70-an banyak film yang menggunakan kamera seluloid
8mm, maraknya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut,
akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. Di sana terdapat
beberapa film animasi seperti Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas.
Era 80-an ini anggap sebagai kebangkitan animasi Indonesia. Hal ini
terbukti dengan maraknya film animasi diantaranya rimba si anak
angkasa, yang disutradarai Wagiono Sunarto,
Si Huma yang
merupakan animasi untuk serial TV, dan animasi Pet Era.
Berlanjut ke tahun 90-an, di tahun ini bertaburan dengan berbagai
film animasi diantaranya Legenda Buriswara, Nariswandi Piliang, Satria
Nusantara (kala itu masih menggunakan kamera film seluloid 35mm),
kemudian ada serial Hela, Heli, Helo yang merupakan film animasi 3D
pertama yang di buat di Surabaya. Tahun 1998 mulai bermunculan film-
film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan
Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil. Di era 90-an ini
banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari
jepang seperti Doraemon dan Pocket Monster.
|