Ciri-ciri bagian pada Bima Bharatasena yaitu :
-
rambutnya masih terurai
-
tidak memakai Praba (mahkota)
-
tidak memakai kalung ulur-ulur
-
rambut panjang sampai dengan pinggang
2.5 Data Pelengkap pada wayang
1.
Pada zamannya raja Erlangga tahun jawa 950 kira-kira abad kesebelas, di
keraton Kediri yang waktu itu sedang makmur-makmurnya , sudah ada
pertunjukan wayang.
2.
Wayang tersebut terbuat dari kulit yang diukir (walulang inuklir), serta
menimbulkan bayangan pada kelir.
3.
Pada waktu itu, wayang sudah biasa dilihat dan menjai kegemaran orang banyak,
sehingga para pembuat karya tulis memuja-muka wayang, dalam karyanyanya.
4.
Pada abad keduabelas, wayang sudah menggunakan gamelan, seperti tudhung
(semacam sertuling) saron kemanak.
5.
Cerita pertunjukan wayang bisa membuat rasa terharu pada para penonton. Itulah
sebabnya,pada waktu itu suah ada lakon ringgit yang bermacam-macam.
2.6. Data cerita yang diangkat
Titisan air suci
Tirtha Prawidhi
Diceritakan Mahaguru Dorna yang ingin mencelakai sang Bima telah memanggil
Bima menghadap dan memberi dia tugas untuk mencari tirtha prawidhi atau air suci
kehidupan. Katanya, Wahai, muridku Bima yang perkasa, pergilah engkau mencari
tirtha prawidhi. Carilah sampai dapat.
Jangan kembali jika belum berhasil.
|