14
Dapat disimpulkan bahwa supply
chain
adalah bentuk kerjasama antar
perusahaan dalam mengelola aliran material, informasi, dan keuangan. Dimulai dari
perusahaan supplier sampai ke pengguna akhir.
2.3.1
Komponen Supply Chain
Menurut Turban (2010:288) secara umum supply chain dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu :
1.
Upstream Supply Chain
Upstream
supply chain
terdiri dari aktivitas yang melibatkan perusahaan
dengan pemasoknya (dapat berupa perusahaan manufaktur maupun jasa). Kegiatan
utamanya adalah procurement yang merupakan proses dimana perusahaan
melakukan kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk mendapatkan akses terhadap
sumber daya (dapat berupa produk, keterampilan, kemampuan, dan fasilitas) yang
diperlukan perusahaan untuk melakukan proses bisnis utama mereka.
2.
Internal Supply Chain
Internal Supply Chain
melibatkan semua proses internal yang dilakukan untuk
mengubah input supplier menjadi output yang dihasilkan perusahaan. Aktivitas
internal utama ini juga dikenal dengan istilah value chain, yang merupakan
penghubung antara pelanggan dengan
pemasok yang dalam hubungannya
mengubah produk dan jasa yang didapatkan dari supplier menjadi produk dan jasa
yang memiliki nilai bagi pelanggan.
3.
Downstream Supply Chain
Downstream Supply Chain
melibatkan semua aktivitas yang bertujuan untuk
menyampaikan produk akhir perusahaan ke pelangganya. Kegiatan utamanya
dipusatkan pada kegiatan distribusi, penyimpanan atau pergudangan, transportasi,
dan layanan pasca penjualan.
2.3.2
Decoupling Point
Menurut Pujawan (2005:37) merupaka titik temu sampai dimana suatu
kegiatan bisa dilakukan atas dasar ramalan (tanpa harus menunggu permintaan dari
pelanggan) dan dimana kegiatan harus ditunggu sampai ada permintaan yang pasti.
Istilah lain Decoupling Point adalah Order Penetration Point (OPP).
Pengaturan dan cara pengelolaan
supply chain
akan berbeda tergantung dari
deoupling point
produknya. Walaupun secara tradisional istilah decoupling
|