![]() 5
membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan
perusahaan.
Dalam semua kasus, desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana
untuk dapat mencapai :
Utilitas ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.
Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang
lebih aman.
Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang ada sekarang, tata
letak tersebut akan perlu diubah).
Dari pengertian tata letak di atas dapat disimpulkan bahwa tata letak
merupakan suatu sistem yang saling berintegrasi di antara seluruh fasilitas-
fasilitas yang mendukung seluruh kegiatan produksi dari bahan baku atau
masukan (input) hingga (output) hingga selama dalam proses tersebut dapat
mencapai suatu nilai tambah berupa efisiensi dan efektifitas operasi
perusahaan sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. (Heizer,
Jay dan Render (2009), p. 532).
Gudang khusus penanganan steel coil ini, memiliki pengaturan tata
letak yang khusus, karena jenis material dan pola penanganan material
berbeda dari material lain yang hanya ditumpuk di gudang.
2.3.1
Jenis Tata Letak
Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi adanya aliran bahan,
orang dan informasi di dalam dan antar wilayah. Untuk mencapai
tujuan ini, seragam pendekatan telah dikembangkan. di antara
pendekatan tersebut, akan dibahas enam pendekatan tata letak :
Tata letak dengan posisi tetap : memenuhi persyaratan tata letak
untuk proyek yang besar dan memakan tempat, seperti proses
pembuatan kapal laut dan gedung.
Tata letak yang berorientasi pada proses : berhubungan dengan
produksi dengan volume rendah dan bervariasi tinggi (juga
disebut sebagai job shop, atau produksi terputus).
Tata letak kantor : menempatkan para pekerja, peralatan mereka
dan ruangan/kantor yang melancarkan aliran informasi.
Tata letak ritel : menempatkan rak-rak dan memberikan
tanggapan atas perilaku pelanggan.
Tata letak gudang : merupakan paduan antara ruang dan
penanganan bahan baku.
|