Start Back Next End
  
volume kegiatan atau output, contohnya biaya bahan baku, komisi
penjualan, dan biaya tenaga kerja langsung. Jika tingkat aktivitasnya
dilipatduakan, total biaya variabel juga akan berlipat dua. Jika aktivitas
naik 10% maka total biaya variabel akan naik sebesar 10% juga.
Jadi semakin besar volume kegiatan, maka semakin besar pula
total biaya variabel. Sedangkan biaya variabel per unit konstan dengan
adanya perubahan volume kegiatan. Besarnya volume kegiatan tidak
akan berpengaruh terhadap biaya variabel per unit.
3.
Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung
unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.
Menurut Guan, Hansen, Mowen (2009:53) menyatakan bahwa,
“Biaya semi variabel adalah biaya yang memiliki komponen dari biaya
tetap dan biaya variabel”
2.6
Analisis Titik Impas (Break Even Point)
2.6.1
Pengertian Titik Impas
Titik impas dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita
kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan
nol. Hal tersebut terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap,
dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya
tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh
keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus
dikeluarkan.
2.6.2
Manfaat Titik Impas
Analisis titik impas secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hidup hubungan antara volume penjualan, biaya, dan
tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu. Analisis titik
impas dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan mengenai hal –
hal
sebagai berikut :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter