Start Back Next End
  
2.3.2
Metodologi Pengembangan Sistem
Salah satu metodologi yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem
adalah Unified Process (UP). Unified Process merupakan sebuah metodologi
pengembangan sistem yang berorientasi objek. Unified Process kini sudah menjadi
salah satu metodologi yang paling banyak digunakan untuk pengembangan sistem
berorientasi objek.
2.3.3
Konsep Object Oriented
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005, p60)
menyatakan bahwa,
“Pendekatan berorientasi obyek adalah suatu pendekatan pengembangan sistem yang
memandang sistem informasi sebagai sekumpulan obyek yang saling berinteraksi
dan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas”.
Analisis yang digunakan
dalam pengembangan sistem dengan pendekatan
berorientasi obyek adalah object oriented analysis (OOA). Object Oriented Analysis
menjabarkan semua jenis obyek yang bekerja dalam sistem dan menunjukkan
interaksi yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan tugas-tugas. 
Sedangkan
Object Oriented Design (OOD) menjabarkan semua jenis obyek
yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang-orang dan peralatan-peralatan
dalam sistem, menunjukkan bagaimana obyek-obyek saling berinteraksi untuk
menyelesaikan tugas-tugas, dan memperjelas definisi dari setiap obyek sehingga
dapat diimplementasi dengan bahasa tertentu.
2.3.4
System Requirement
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2005, p103) menyatakan bahwa
secara umum system requirement dibagi kedalam dua kategori, yaitu :
1.
Functional Requirement
Mencakup semua aktivitas yang harus dapat ditangani oleh sistem atau
fungsi – fungsi yang harus ada pada sistem
2.
Nonfunctional Requirement
Mencakup karakteristik sistem selain aktivitas yang harus ada pada
sistem. Nonfunctional requirement dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter