![]() 23
Pengaplikasian Bukaan
Guna mendapatkan rate ventilasi yang baik suatu bangunan idealnya dibuat
satu lapis (single zone layer), artinya ruang-ruang di dalam bangunan memiliki
jendela inlet dan outlet pada arah yang berlawanan (tidak ada sekat-sekat sehingga
memungkinkan terjadinya ventilasi silang) sempurna. Gambar 2.5 Menunjukkan
perbedaan antara layout
bangunan satu lapis dan lebih dari satu lapis
(Mediastika,
2002)
Udara
Sumber : Mediastika, 2002
Desain jendela dipengaruhi faktor-faktor meliputi penempatan, dimensi dan
tipe atau model jendela yang dipilih. Pada layout
bangunan satu lapis sangat
dimungkinkan terjadinya ventilasi silang sempurna (sudut 180°) secara horisontal.
Ventilasi silang juga akan lebih maksimal apabila penempatan secara vertikal ikut
diperhitungkan. Jendela yang berfungsi sebagai inlet (memasukkan udara) sebaiknya
diletakkan pada ketinggian manusia yaitu 60cm-150cm (aktivitas duduk maupun
berdiri), agar udara dapat mengalir di sekitar manusia tersebut untuk memperoleh
rasa nyaman yang diharapkan. Sedangkan jendela yang berfungsi sebagai outlet
(mengeluarkan udara) diletakkan lebih tinggi, agar udara panas dalam ruang dapat
dengan mudah dikeluarkan (Mediastika, 2002).
Ventilasi akan lebih lancar bila didukung dengan kecepatan udara yang
memadai. Pada kondisi udara hampir tidak bergerak (kecepatan sangat kecil atau 0
|