Start Back Next End
  
25
kualitas gambar namun lebih fokus kepada isi cerita film tersebut. Terdapat beberapa
hal yang membedakan film televisi dengan film layar lebar, berikut penjelasannya :
1.
Film televisi dibuat khusus untuk ditayangkan di televisi. 
2.
Proses produksi film televisi lebih singkat daripada film layar lebar.
3.
Biaya produksi film televisi relatif  lebih murah daripada film layar lebar.
4.
Karna ditayangkan lewat televisi, dalam penayangan film televisi terdapat
jeda iklan komersial.
Walaupun ditujukan untuk televisi, tidak sedikit film televisi yang diangkat
ke layar lebar di masa sekarang ini, seperti film “Brian’s Song” (1971) yang
diproduksi ulang ke dalam bentuk layar lebar pada tahun 2001. Begitu pula
sebaliknya, ada beberapa film layar lebar yang dibuat sekuelnya dalam bentuk film
televisi, seperti  “Parent Trap”.
Di indonesia hanya ada beberapa stasiun televisi
yang memproduksi dan menayangkan film televisi, contohnya SCTV dan Trans TV .
Di SCTV terdapat slot program Gala Sinema, sementara di RCTI terdapat slot
program Bioskop Trans TV. Di negara lain, film televisi sudah menjadi perhatian
sejak awal kemunculannya. Film televisi yang pertama kali ditayangkan di dunia
adalah “The Pied Piper of Hamelin”, film ini merupakan film musikal yang di
produksi di amerika pada tahun 1957. Film televisi mulai digemari ketika salah satu
stasiun televisi di amerika membuat program “NBC Saturday Night at The Movies”,
yaitu sebuah program yang menayangkan berbagai jenis film di setiap minggunya.
Ada beberapa film televisi yang
berhasil meledak di masyarakat bahkan
mendapatkan penghargaan, seperti “The Day After” (1983), “Duel” (1971), “If Wall
Could Walk” (1990), dan film televisi yang diteliti oleh penulis yaitu “Temple
Grandin”.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter