Start Back Next End
  
mempunyai goals mungkin pengguna akan menemukan bahwa game
tersebut
membosankan.
2.2.2
Elemen-Elemen Game
Schell (2008: 41-43) menyebutkan empat elemen dasar yang meliputi
semua game, yaitu:
1.
Mechanics:
prosedur dan aturan
dalam game. Bagaimana user dapat
mencoba mencapai sesuatu atau menghiraukannya, dan apa yang akan
terjadi jika pengguna mencobanya.
2.
Story: menjelaskan apa yang terjadi dalam game kita. Sangat jarang
sekali game yang tidak mempunyai story, karena story
membuat
game menjadi lebih menarik untuk dimainkan.
3.
Aesthetic: menjelaskan bagaimana tampilan, suara dan rasa dalam
game. Aesthetic sangatlah penting dalam game, karena membuat
pengguna berinteraksi langsung dengan game tersebut.
4.
Technology: dalam game tidak harus selalu canggih tapi bisa apa saja
yang membuat game
menjadi nyata. Technology membuat game
dapat melakukan beberapa hal dan melarang game
untuk melakukan
hal-hal tertentu.
2.2.3
Genre Game 
Menurut Fullerton (2008: 415 -421) gameplay dalam game
dibedakan
menurut genre-nya yang sekarang ini sudah bermacam-macam. Genre juga
mempunyai tugas untuk membatasi para perancang game untuk dapat berkreasi
dalam ide yang lebih spesifik. Tidak jarang juga di dalam satu game dapat
mengandung lebih dari satu genre
yang disebut dengan hybird genre. Berikut ini
adalah tipe genre dalam game menurut Fullerton (2008: 415-421), yaitu :
1.
Action Games
Action Games melibatkan reaksi dari pengguna dalam
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter