20
(atau komputer host) melakukan semua pekerjaan.
Di client-based
architectures, komputer client
yang melakukan semua pekerjaan.
Di client-
server architecture, semua pekerjaan di bagi antara server dan client. Client-
server architectures menjadi arsitektur yang dominan sekarang.
Arsitektur Host-Based
Data komunikasi paling pertama di jaringan dikembangkan pada
tahun 1960 ketika host-based, dengan server (biasanya komputer mainframe
yang besar) melakukan keempat fungsi.Client
(terminal) mengizinkan user
untuk mengirim dan menerima pesan dari atau kepada komputer host. Client
menangkap keystrokes, mengirim ke server untuk pemrosesan, dan menerima
instruksi dari server tentang hal apa yang akan ditampilkan.
Arsitektur yang sederhana ini bekerja dengan baik.
Software
aplikasi
dikembangkan dan disimpan di satu server
bersamaan dengan semua
data.Jika anda pernah menggunakan terminal (atau komputer mikro dengan
software
Telnet), anda
telah menggunakan host-based application.Ada satu
point dari skala ekonomi, karena semua sumber daya komputer di sentralisasi
(tetapi cost bertambah selanjutnya).
Ada dua masalah fundamental dengan jaringan host-based. Pertama,
server
harus memproses semua pesan. Ketika permintaan jaringan aplikasi
bertambah, banyak server
akan
overload
dan tidak bisa menanggapi proses
dengan cepat. Prioritas user
menjadi lebih sulit. Respons menjadi lebih
lambat, dan network manager
yang dibutuhkan menghabiskan banyak uang
untuk mengupgrade server.
Arsitektur Client-Based
Di akhir 1980, ada peledakan dalam penggunaan komputer mikro dan
komputer berbasi LAN. Sekarang lebih dari 90 persen kebanyakan total
proses komputer organisasi menggunakan komputer berbasis LAN, tidak
disentralisasikan kedalam komputer mainframe. Bagian dari ekspansi ini
dipicu oleh jumlah dari low-cost, aplikasi yang populer seperti word
processor,
spreadsheets, dan presentasi gambar. Hal itu juga dipicu oleh
frustasi manajer dalam penggunaan software
komputer mainframe.
|