18
sudah ada untuk dijalankan pada DBMS dan hardware
yang baru.
Biaya ini termasuk biaya pelatihan staff untuk menggunakan sistem
yang baru, dan memungkinkan untuk memperkerjakan staff ahli
untuk membantu konversi dan menjalankan sistem. Biaya
merupakan satu alasan utama mengapa beberapa organisasi merasa
terikat dengan sistem
mereka
saat ini dan tidak dapat beralih ke
teknologi basis data yang lebih modern.
f.
Kinerja (Performance)
Biasanya sistem berbasis file dibuat untuk suatu aplikasi tertentu
seperti pemfakturan, sehingga kinerjanya sangat baik. Namun,
DBMS dibuat lebih umum sehingga dapat menangani beberapa
aplikasi secara bersamaan daripada satu aplikasi saja yang berjalan.
Akibatnya beberapa aplikasi yang berjalan kinerjanya tidak secepat
sebelumnya.
g.
Dampak kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena semua pengguna dan aplikasi bergantung pada ketersediaan
DBMS, kegagalan pada komponen-komponen tertentu dapat
mengakibatkan operasi berhenti.
2.1.5.3 Fungsi DBMS
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2005:4852), ada beberapa
fungsi DBMS, yaitu:
1.
Penyimpanan,
pengambilan, dan memperbarui data (Data storage,
retrieval, and update)
DBMS harus melengkapi pengguna dengan kemampuan untuk
menyimpan, mengambil, dan data dalam basis data.
2.
Katalog yang dapat diakses pengguna (a user accessible catalog)
DBMS harus memiliki katalog di mana deskripsi item data disimpan
dan dapat diakses oleh pengguna.
3.
Transaksi pendukung (Transaction support)
DBMS harus memberikan suatu mekanisme yang memastikan bahwa
semua pembaruan yang dibuat sesuai dengan transaksi yang diberikan
atau tidak satupun dari mereka yang membuat.
|