19
4.
Layanan pengendalian concurrency (Concurrency control services)
DBMS harus menyediakan mekanisme untuk memastikan bahwa basis
data diperbarui dengan benar ketika beberapa pengguna memperbarui
basis data secara bersamaan.
5.
Layanan perbaikan (Recovery Services)
DBMS harus memberikan suatu cara untuk memulihkan basis data
dengan cara apapun jika basis data sedang mengalami kerusakan.
6.
Layanan otoritas (Authorization services)
DBMS harus menyediakan mekanisme untuk memastikan bahwa hanya
pengguna resmi yang dapat mengakses basis data.
7.
Mendukung komunikasi data (Support for data communication)
DBMS harus mampu berintegrasi dengan komunikasi perangkat lunak.
8.
Layanan integritas (Integrity services)
DBMS harus menyediakan sarana untuk memastikan bahwa data dalam
basis data dan perubahan data mengikuti aturan-aturan tertentu.
9.
Layanan independensi data (Services to promote data independence)
DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian
program dari struktur yang sebenarnya dari basis data.
10. Layanan utilitas (Utility services)
DBMS harus menyediakan satu set layanan utilitas.
2.1.6 Bahasa Basis Data (Database Language)
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2005:3941), Sebuah sub-bahasa
data terdiri dari dua bagian:
Data Definition Language
(DDL) dan Data
Manipulation Language (DML) DDL digunakan untuk menentukan skema basis
data dan DML digunakan untuk kedua membaca dan memperbarui basis data.
Bahasa ini disebut sub-bahasa data karena mereka tidak termasuk konstruksi
untuk semua komputasi kebutuhan seperti bersyarat atau pernyataan berulang,
yang disediakan oleh bahasa pemrograman tingkat tinggi.
2.1.6.1 Data Definition Language (DDL)
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2005:40), DDL adalah
sebuah bahasa yang memungkinkan DBA atau pengguna untuk
|