20
mendeskripsikan dan menamai entitas, atribut, dan relasi yang dibutuhkan
untuk aplikasi, bersama dengan integritas terkait dan kendala keamanan.
DDL digunakan untuk mendefinisikan skema atau memodifikasi yang
sudah ada. Hal ini tidak dapat digunakan untuk memanipulasi data.
Hasil penyusunan laporan DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam
khusus file kolektif disebut sistem katalog. Sistem katalog
mengintegrasikan
metadata, yaitu data yang menggambarkan objek dalam
basis data dan membuatnya lebih mudah bagi objek yang akan diakses
atau dimanipulasi. Metadata berisi definisi catatan, item data, dan benda-
benda lain yang menarik bagi pengguna atau diwajibkan oleh DBMS.
2.1.6.2 Data Manipulation Language (DML)
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2005:4042), DML adalah
sebuah bahasa yang menyediakan seperangkat operasi untuk mendukung
operasi manipulasi data dasar pada data yang dimiliki dalam basis data.
Operasi manipulasi data biasanya meliputi berikut ini:
1.
Penyisipan data baru ke dalam basis data.
2.
Modifikasi data yang disimpan dalam basis data.
3.
Pengambilan data yang terdapat dalam basis data.
4.
Penghapusan data dari basis data.
DML dibagi menjadi 2 jenis, yaitu procedural
dan non-procedural.
Procedural
DML adalah Sebuah bahasa yang memungkinkan pengguna
untuk memberitahu sistem data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara
untuk mendapatkan data. Sedangkan non-procedural DML adalah Sebuah
bahasa yang memungkinkan pengguna untuk menyatakan apa yang
dibutuhkan data daripada memikirkan bagaimana data tersebut harus
didapatkan.
Fungsi utama dari DBMS adalah untuk mendukung manipulasi data, di
mana pengguna dapat membuat laporan yang akan menyebabkan
manipulasi data tersebut terjadi. Manipulasi data berlaku untuk tingkat
eksternal, konseptual, dan internal. Namun, di tingkat internal yang kita
|