21
harus mendefinisikan prosedur tingkat rendah yang agak rumit yang
memungkinkan akses data yang efisien. Sebaliknya, di tingkat yang lebih
tinggi, penekanan ditempatkan pada kemudahan penggunaan dan usaha
diarahkan untuk memberikan interaksi pengguna yang efisien dengan
sistem. Bagian dari DML yang melibatkan pengambilan data disebut
bahasa query. Sebuah bahasa query dapat didefinisikan sebagai tingkat
tinggi dengan tujuan khusus, bahasa yang digunakan untuk memenuhi
permintaan beragam untuk pengambilan data dalam basis data.
2.1.7 Integrity Enhancement Feature
Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2005:164168) ada lima jenis
integrity constraint yaitu:
1.
Required Data
Beberapa kolom harus berisi nilai yang valid dan tidak diperbolehkan
mengandung null. null berbeda dari kosong atau nol, karena digunakan untuk
merepresentasikan data yang tidak tersedia, atau tidak berlaku . Sebagai
contoh, setiap anggota staf harus memiliki posisi pekerjaan yang terkait
(misalnya, Manager, Asisten, dan sebagainya). Standar ISO menyediakan
kolom specifier NOT NULL
di CREATE
dan ALTER TABLE
untuk
menyediakan tipe constraint. The ISO default adalah NULL. Sebagai contoh,
untuk menentukan bahwa posisi kolom dari tabel staf tidak dapat null, kita
mendefinisikan kolom sebagai:
Position VARCHAR (10) NOT NULL
2.
Domain Constraints
Setiap kolom memiliki domain. Misalnya, jenis kelamin anggota staf adalah
'M' atau
'F', sehingga domain kolom jenis kelamin dari tabel staf adalah
karakter tunggal yang terdiri dari 'M' atau 'F'. Standar ISO menyediakan dua
mekanisme untuk menentukan domain dalam CREATE
dan ALTER TABLE.
Yang pertama adalah CHECK, yang memungkinkan constraint didefinisikan
pada kolom atau seluruh tabel. Format CHECK adalah:
CHECK (SearchCondition)
|