Start Back Next End
  
22
Dalam kolom  constraint, CHECK dapat referensi hanya kolom yang
ditetapkan. Dengan demikian, untuk memastikan bahwa kolom jenis kelamin
hanya dapat ditetapkan sebagai 'M' atau 'F', kita bisa mendefinisikan kolom
sebagai: 
CHAR seks NOT NULL CHECK (IN seks ('M', 'F')) 
Namun, standar ISO memungkinkan domain harus didefinisikan secara lebih
eksplisit menggunakan CREATE DOMAIN:
CREATE DOMAIN DomainName [AS] dataType
[DEFAULT defaultOption]
[CHECK (searchCondition)]
3.
Entity Integrity
Primary key dari tabel harus unik, memiliki nilai non-null
di setiap baris.
Sebagai contoh, setiap baris dari tabel PropertyForRent
memiliki nilai yang
unik untuk jumlah properti propertyNo, properti yang unik mengidentifikasi
di setiap baris. Standar ISO mendukung integritas entitas PRIMARY KEY
di
CREATE
dan ALTER TABLE. Sebagai contoh, untuk menentukan primary
key dari tabel PropertyForRent, yaitu:
PRIMARY KEY(propertyNo)
Untuk menentukan gabungan primary key, kita menentukan beberapa nama
kolom dalam PRIMARY KEY, dipisahkan dengan tanda koma. Sebagai
contoh, untuk menentukan primary key
dari tabel Viewing, yang terdiri dari
kolom clientNo dan propertyNo, yaitu:
PRIMARY KEY(clientNo, propertyNo)
PRIMARY KEY
ditentukan hanya sekali di setiap tabel. Namun, masih
mungkin untuk memastikan keunikan untuk setiap tombol alternatif dalam
tabel menggunakan kata kunci UNIQUE. Setiap kolom yang terdapat
UNIQUE
juga harus dinyatakan sebagai NOT NULL. Mungkin ada banyak
UNIQUE di setiap tabel yang diperlukan. SQL untuk menolak setiap operasi
INSERT
atau UPDATE
yang mencoba untuk menciptakan nilai duplikat
dalam setiap candidate key (yaitu, primary key atau alternate key). Misalnya,
dengan tabel Viewing kita bisa juga menulis:
clientNo VARCHAR(5) NOT NULL,
propertyNo VARCHAR(5) NOT NULL, UNIQUE (clientNo, propertyNo)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter