![]() 62
yang penting, maka umpan balik
sebaiknya lebih substansial. Misalnya
muncul suatu suara ketika salah menekan
tombol pada waktu input data atau
muncul pesan kesalahannya.
4. Desain dialog untuk menghasilkan
penutupan
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir
dalam suatu kelompok dengan bagian
awal, tengah, dan akhir. Umpan balik
yang informatif akan memberikan
indikasi bahwa cara yang dilakukan telah
benar dan dapat mempersiapkan
kelompok tindakan berikutnya.
5. Mencagah kesalahan
Sedapat mungkin sistem dirancang
sehingga pengguna tidak dapat
melakukan kesalahan fatal. Jika
kesalahan terjadi, sistem dapat
mendeteksi kesalahan dengan cepat dan
memberikan mekanisme yang sederhana
dan mudah dipahami untuk penanganan
kesalahan.
6. Memperkenankan pembalikan aksi
yang mudah
Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran
pengguna
karena pengguna mengetahui
kesalahan yang dilakukan dapat
dibatalkan, sehingga pengguna tidak
takut untuk mengeksplorasi pilihan-
pilihan lain yang belum digunakan.
7. Dukungan internal dari tempat kendali
Pengguna ingin menjadi pengontrol
sistem dan sistem akan merespon
|