64
3. Memberikan umpan balik informatif
Untuk setiap tindakan pengguna, harus ada umpan balik dari sistem. Untuk
tindakan yang sering dan tindakan yang kecil, tanggepannya harus lebih
banyak.
4. Desain dialog untuk menghasilkan penutupan
Urutan-urutan dari tindakan harus terorganisasi kedalam kelompok-
kelompok dengan awal, pertengahan, dan akhir. Umpan balik yang
informatif pada penyelesaian terhadap sebuah kelompok tindakan
memberikan operator kepuasan dari penyelesaiannya, rasa lega, dan isyarat
untuk bersiap buat kelompok tindakan selanjutnya.
5. Mencegah kesalahan
Sebanyak mungkin merancang sebuah sistem yang pengguna tidak dapat
melakukan kesalahan yang serius. Jika pengguna melakukan kesalahan
antarmuka harus mendeteksi kesalahannya dan menawarkan instruksi yang
simple dan spesifik untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah
Diharapkan adanya fitur untuk kembali (back) ke aktivitas sebelumnya. Hal
ini bertujuan agar user dapat kembali ke aktivitas sebelumnya jika ternyata
user melakukan suatu kesalahan sehinga user dapat memperbaikinya.
7. Dukungan internal dari tempat kendali
Pengurus yang sudah berpengalaman mempunyai keinginan yang kuat
merasakan bahwa mereka bertanggung jawab atas antarmuka dan merespon
tidakan mereka.
8. Mengurangi beban memori jangka pendek
Keterbatasan memproses informasi pada manusia dalam memori
jangka
pendek membutuhkan tampilan yang seadanya, menampilkan beberapa
halaman dikonsolidasi, gerakan windows sering dikurangi, wktu pelatihan
yang menandai akan dibagikan untuk kode, yang membantu ingatan, dan
urutan dari tindakan.
2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya
|