Start Back Next End
  
16
dependent) terhadap primary key. Ketergantungan penuh
terjadi jika A
dan B merupakan atribut dari suatu relasi, dan B dikatakan bergantung
penuh terhadap A
jika B bergantung penuh terhadap A, bukan terhadap
subset dari A. Proses
untuk mengubah 1NF menjadi 2NF adalah sebagai
berikut:
a)
Identifikasi primary key dalam relasi 1NF.
b)
Identifikasi ketergantungan fungsional dalam relasi.
c)
Jika terdapat ketergantungan parsial terhadap primary key, maka
hilangkan dengan menempatkannya ke dalam relasi yang baru
bersama dengan salinan dari determinannya. 
Menurut Connolly dan Begg (2010:421), determinan mengacu pada
sebuah atribut atau sekelompok atribut yang terletak di sebelah kiri anak
panah
dari ketergantungan fungsional.
Pada Gambar 2.6, A merupakan
determinan untuk B.
Gambar 2.6 Representasi Ketergantungan Fungsional
(Sumber: Connolly dan Begg, 2010:421)
4)
Third Normal Form (3NF)
3NF adalah relasi yang terdapat pada 1NF dan 2NF dimana tidak terdapat
atribut yang bukan primary key bergantung secara transitif (transitively
dependent) terhadap primary key. Ketergantungan transitif adalah sebuah
kondisi dimana A, B,
dan C merupakan atribut dari suatu relasi,
B
bergantung pada A
(A
B),
C
bergantung pada B
(B
C), maka dapat
dikatakan bahwa C bergantung secara transitif terhadap A
melalui B.
Proses untuk mengubah 2NF menjadi 3NF adalah sebagai berikut:
a)
Identifikasi primary key dalam relasi 2NF.
b)
Identifikasi ketergantungan fungsional dalam relasi.
c)
Jika terdapat ketergantungan transitif terhadap primary key, maka
hilangkan
dengan menempatkannya dalam relasi yang baru
bersama dengan salinan dari determinannya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter