27
e)
Referential integrity, dimana jika foreign key berisi suatu
nilai, maka nilai tersebut harus menunjuk ke sebuah baris
yang ada pada relasi parent.
f)
General constraint, merupakan aturan tambahan yang
diberikan oleh pengguna atau database administrator.
5)
Meninjau kembali model data logikal dengan pengguna
Model data logikal perlu ditinjau kembali dengan pengguna untuk
memastikan bahwa model data logikal merupakan representasi
nyata dari kebutuhan perusahaan.
6)
Menggabungkan model data logikal menjadi
model global
(optional)
Langkah ini bertujuan untuk menggabungkan model data logikal
lokal ke
dalam model data logikal global yang tunggal yang
mewakili semua user view tentang basis data.
Aktivitas yang
dilakukan untuk menggabungkan model data logikal menjadi
model global meliputi menggabungkan model data logikal lokal
ke
dalam model global, memvalidasi model data logikal global,
dan meninjau kembali model data logikal global dengan
pengguna.
7)
Memeriksa perkembangan di masa yang akan datang
Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah terjadi
perubahan yang signifikan di
masa yang akan datang dan untuk
menilai apakah model data logikal dapat mengakomodasi
perubahan yang terjadi.
2.1.8.3 Perancangan Basis Data Fisikal
Menurut Connolly dan Begg (2010:467), perancangan basis
data fisikal merupakan suatu proses untuk mengahasilkan deskripsi
dari implementasi basis data pada penyimpanan sekunder,
mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan indeks yang
digunakan untuk mencapai akses terhadap data yang efisien, serta
penggabungan beberapa batasan integritas dan ukuran tingkat
keamanan.
|