33
9.
Punishment merupakan aspek yang terlihat sedikit aneh jika
diterapkan di dalam game, karena game seharusnya menghibur, bukan
menghukum pemainnya. Tetapi, jika dengan penempatan yang tepat,
punishment dapat meningkatkan ketertarikan pemain dan memberikan
kepuasan tersendiri bagi pemain. Banyak jenis punishment yang
terdapat di dalam berbagai game, misalnya, pengurangan points jika
mati, pengurangan status kekuatan dari pemain, bahkan berakhirnya
permainan jika pemain tidak dapat menyelesaikan rintangan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
10.
Freedom vs. Controlled Experience merupakan aspek yang
menentukan sebuah game dapat dikatakan interaktif atau tidak.
Interaktif yang dimaksud adalah seberapa besar game memberikan
kebebasan kepada pemain dalam mengontrol game. Tetapi bagi
sebagian pemain, jika sebuah game terlalu membebaskan pemain,
maka pemain akan menjadi cepat bosan. Game tidak berarti simulasi
dari kehidupan nyata, tetapi lebih menarik dari kehidupan nyata. Hal
ini berarti menghilangkan kebosanan, kerumitan, atau pengambilan
keputusan yang tidak penting di dalam sebuah game.
11.
Simple vs. Complex merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan
dalam perancangan sebuah game. Sebuah game dikatakan simple,
dapat berarti sebuah kritikan, terlalu sederhana dan membosankan.
Tetapi dapat berarti juga sebuah pujian, sederhana dan elegan!. Hal
yang dapat menentukan game dapat dikatakan simple atau complex
misalnya, seberapa banyak character
yang tersedia di dalam game,
seberapa banyak jenis rintangan yang terdapat di dalam game,
seberapa banyak rewards dan pengaruhnya di dalam game.
12.
Detail vs. Imagination
menentukan seberapa detail
fitur yang sudah
disediakan oleh game
tersebut. Game bukanlah pengalaman, game
adalah struktur sederhana yang mempengaruhi mental dan pemikiran
penggunanya.
|