12
Sebisa
mungkin, rancang sistem supaya
pengguna tidak bisa
membuat kesalahan yang besar. Apabila ada kesalahan, sistem
harus mampu untuk mendeteksi kesalahan tersebut dan
menawarkan mekanisme yang sederhana dan mudah dimengerti
sebagai penanganan kesalahan tersebut.
Memungkinkan pengembalian tindakan yang mudah
Fitur ini mengurangi kecemasan, karena pengguna mengerti
bahwa kesalahannya dapat dibatalkan; dengan demikian
mendorong pengguna untuk explorasi pilihan –
pilihan asing.
Yang dapat dikembalikan dapat berupa suatu tindakan tunggal,
entri data, ataupun sekelompok tindakan lengkap.
Mendukung pengendalian internal
Operator yang sudah berpengalaman sangat menginginkan
perasaan bahwa mereka bertanggung jawab atas sistem dan bahwa
sistem menanggapi tindakan mereka. Rancang sistem di mana
pengguna menjadi penggagas tindakan daripada menjadi
responden.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Keterbatasan pengolahan informasi manusia dalam ingatan
jangka pendek mengharuskan tampilan dibuat sederhana, beberapa
tampilan halaman digabungkan, frekuensi pergerakan window
dikurangi, dan waktu pelatihan yang memadai dialokasikan untuk
codes, mnemonics, dan urutan tindakan.
2.2.2.
Lima Faktor Manusia Terukur
Menurut Shneiderman dan Plaisant (2010:30), terdapat lima faktor
manusia terukur yang menjadi pertimbangan penting dalam proses
perancangan layar. Faktor –
faktor tersebut dapat dijabarkan menjadi
sederet pertanyaan yang apabila dijawab dapat menjadi acuan
pengukuran saat mendesain sebuah aplikasi. Berikut kelima faktor
tersebut beserta sederet pertanyaan terkait :
Waktu untuk belajar
 |