![]() 32
dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan melakukan
transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di sepakati
kedua belah pihak.
2.7.3 Group Buying
Menurut Erica (2011) group buying adalah sebuah sistem pembelian kolektif
yang
membutuhkan sejumlah pembeli minimum untuk dapat mendapatkan sebuah
diskon yang sangat besar. Jadi, ketika jumlah minimun pembeli sudah tercapai,
penawaran tersebut akan aktif dan diskon bisa dinikmati oleh semua peserta yang
telah berpartisipasi. Sifat umum konsumen yang selalu ingin mendapatkan barang
bagus dengan harga semurah mungkin adalah akar pemikiran dari lahirnya konsep
belanja group buying ini.
2.7.3.1 Fitur Group Buying
Menurut Selena Narayanasamy
(2011)
dari artikelnya yang berjudul The
Group Buying Effect, sistem group buying menawarkan tawaran tawaran tiap hari
untuk sekelompok individu. Tawaran tersebut berjalan 24 jam dengan diskon yang
sangat besar (50% atau lebih). Fitur
fitur yang ada pada website dengan sistem
group buying antara lain :
Menerima email untuk tawaran baru
Melihat tawaran di kota tertentu
Membeli voucher untuk teman
Melihat persentase diskon barang yang ditawarkan
Share tawaran ke media sosial, seperti facebook, twitter, dan lainnya.
Dengan adanya fitur
fitur di
atas, users lebih tertarik untuk membeli
berdasarkan tawaran
tawaran yang di-shared oleh seseorang di media sosial.
Biasanya seseorang membeli bukan karena dia membutuhkannya, tetapi karena
melihat seseorang yang dia kenal di media sosial membelinya.
2.7.3.2 Cara Kerja Group Buying
Menurut Boehret
(2010)
dalam jurnalnya yang berjudul A Deal on a
Haircut? That's What Friends Are For cara kerja group buying yaitu perusahaan
|