10
2.2.2 Use Case
Menurut Fowler (2000: 39-42)
Use Case
adalah fenomena yang menarik,
Untuk waktu yang lama, baik di pengembangan software
berbasis objek maupun
secara tradisional, orang menggunakan interaksi tertentu untuk membantu mereka
mengetahui apa saja yang dibutuhkan. Sementara itu, skenario tersebut diperlakukan
secara tidak formal-
selalu selesai tetapi jarang didokumentasikan. Ivar Jacobson
dikenal sebagai orang yang merubah hal ini dengan metode objectory
dan buku
ciptaannya.
Skenario adalah urutan langkah yang mendeksripsikan sebuah interaksi
Antara pengguna dan sistem. Jadi, Use Case adalah sebuah kumpulan skenario yang
disatukan oleh kebutuhan pengguna yang sama. (Fowler, 2000: 39-42)
Sebuah UML use case
diagram adalah gambaran dari semua kasus
penggunaan dan bagaimana mereka berhubungan. Ini memberikan gambaran besar
dari fungsi sistem. Sebagai contoh, aplikasi mesin penjual otomatis mungkin
memiliki tiga aktor yang mewakili pelanggan, teknisi perbaikan, dan vendor
yang
mengisi ulang mesin.
Dalam diagram use case, seperti contoh pada Gambar 2.1. kasus penggunaan
ditampilkan sebagai oval. Para aktor terhubung oleh garis dengan kasus penggunaan
yang mereka lakukan. Perhatikan bahwa tidak ada rincian kasus penggunaan
termasuk didalam diagram dan sebagai gantinya perlu disimpan secara terpisah.
Perhatikan juga bahwa kasus penggunaan ditempatkan dalam persegi panjang tapi
aktor tidak. Persegi panjang ini adalah pengingat visual dari batas-batas sistem dan
bahwa aktor berada di luar sistem.
Beberapa kasus penggunaan dalam sistem yang mungkin berkaitan satu
sama lain. Misalnya, ada beberapa langkah yang sama dalam "membakar" daftar lagu
ke CD dan memuat daftar lagu ke iPod. Dalam kedua kasus, pengguna pertama
menciptakan daftar kosong dan kemudian menambahkan lagu dari perpustakaan ke
dalam daftar. Untuk menghindari duplikasi dalam kasus penggunaan, biasanya lebih
baik untuk membuat kasus penggunaan baru yang mewakili kegiatan yang
|