14
berdasarkan pada spesifik data model, tetapi berdiri sendiri
terhadap semua fakta-fakta DBMS dan pertimbangan fisikal
lainnya.
3. Perancangan Basis Data Fisikal
Perancangan basis data fisikal adalah proses menghasilkan
satu deskripsi mengenai implementasi basis data pada media
penyimpanan sekunder, menggambarkan dasar relasi,
file
organisasi, dan indeks-indeks
yang digunakan untuk mencapai
efisiensi akses terhadap data, dan semua integritas constraint dan
pengukuran keamanan
2.1.5.4
Seleksi DBMS
Menurut Connolly dan Begg (2010, p325), pengertian seleksi
DBMS adalah menyeleksi DBMS yang tepat untuk mendukung
aplikasi basis data. Seleksi DBMS dilakukan antara tahapan
perancangan database logikal dan perancangan database fisikal.
Tujuannya untuk kecukupan sekarang dan kebutuhan masa mendatang
pada perusahaan, membuat keseimbangan biaya termasuk pembelian
produk DBMS, piranti lunak untuk mendukung aplikasi basis data,
biaya yang berhubungan dengan perubahan dan pelatihan pegawai.
2.1.5.5
Perancangan Aplikasi
Menurut Connolly dan
Begg (2010, p329), pengertian
perancangan aplikasi adalah merancang antarmuka pemakai dan
program aplikasi, yang akan memproses basis data. Perancangan basis
data dan aplikasi merupakan aktivitas yang dilakukan secara
bersamaan pada database application life cycle.
2.1.5.6
Prototyping
Menurut Connolly dan Begg (2010, p333), pengertian prototyping
adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data. Tujuannya
adalah untuk memungkinkan pemakai menggunakan prototype untuk
mengidentifikasikan fitur-fitur sistem berjalan dengan baik atau tidak,
|