Start Back Next End
  
27
C.
  Perubahan aksi tetap terhadap waktu 
Beberapa aksi tetap, seperti halnya beban mati tambahan P
MA
, penyusutan
dan rangkak P
SR
, pengaruh prategang P
PR
dan pengaruh penurunan P
ES
bias berubah perlahan-lahan berdasarkan kepada waktu. Kombinasi beban
yang diambil termasuk harga maksimum dan minimum dari semua aksi
untuk menentukan pengaruh total yang paling berbahaya.
D.
Kombinasi pada keadaan batas daya layan
Kombinasi pada keadaan batas layan primer terdiri dari jumlah pengaruh 
aksi tetap dengan satu aksi transien. Pada keadaan batas daya layan, lebih
dari satu aksi transien bias terjadi secara bersamaan. 
Tabel 2.11 Kombinasi beban untuk keadaan batas daya layan
Kombinasi
Primer
Aksi tetap + satu aksi transien ( cat point 1& 2)
Kombinasi
sekunder
Kombinasi primer + 0,7 x(satu aksi transien lainnya)
Kombinasi
tersier
Kombinasi primer + 0,5 x (dua atau lebih aksi transien)
CATATAN :
1.Beban lajur “D” yaitu T
TD
atau beban truk “T” yaitu T
TT
diperlukan untuk
membangkitkan gaya rem T
TS
dan gaya sentrifugal T
TR
pada jembatan. Tidak
ada faktor pengurangan yang harus digunakan apabila T
TB
atau T
TR
terjadi
dalam kombinasi dengan T
TD
atau T
TT
sebagai kombinasi primer.
2. Gesekan pada perletakan T
BF
bias terjadi bersamaan dengan pengaruh
temperatur T
ET
dan harus dianggap sebagai salah satu aksi untuk mobinasi
beban.
2.7.6
  Beban Kerb
A. 
  Beban rencana pengahalang lalu lintas tingkat 1
Pembebanan rencana harus ditentukan berdasarkan refrensi literature
khusus dan pertimbangan –pertimbangan berikut :
Tingkat resiko yang mungkin terjadi
Ukuran kendaraan yang bekerja
Kecepatan rencana lalu lintas
Lantai kendaraan dan sudut tumbukan yang mungkin terjadi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter