![]() 11
Pada pendekatan ini tegangan di bawah beton kerja dibatasi dengan
tegangan ijin dan struktur diasumsikan elastic linier. Tegangan ijin
ditetapkan bermacam-macam peraturan. Sebagai contoh tegangan
tekan ijin maksimum terhadap lentur pada beton dapat diambil
sebesar 0.45 fc.
perancangan tegangan kerja pada serat terluar umumnya ditinjau
dalam dua keadaan yaitu saat baja ditega.Yngkan dan pada masa
pelayanan.
Kondisi awal :
Serat atas :
ft,i
(2.1)
Serat bawah :
fc,f
(2.2)
kondisi setelah kehilangan gaya prategang :
Serat atas :
fc,i
(2.3)
Serat bawah :
fc,f
.
.
(2.4)
Dimana :
F
t
,
i
: tegangan tarik ijin pada initial stage
F
t
,
f
: tegangan tarik ijin pada final stage
Fc,
I
: tegangan desak ijin pada initial stage
Fc,
f
: tegangan desak ijin pada final stage
b.
Perancangan kuat batas (ultimate strength design/USD)
Pada pendekatan ini beban kerja rencana dikalikan dengan factor beban dan
struktur direncanakan untuk menahan beton terfaktor tersebut pada
kapasitas batasnya. Beban terfaktor yang berhubungan dengan jenis beban
ditunjukkan untuk mengurangi pengaruh derajat kemajemukan dan
ketidaktentuan dari beban-beban tersebut.
Pada kondisi batas, kuat batas lentur harus dihitung berdasarkan konsep
kompatibilitas regangan dengan memperhitungkan regangan-regangan yang
terjadi pada saat transfer prategang. Dalam SNI 1992, untuk perhitungan
|