Start Back Next End
  
22
2.2. Tinjauan Khusus
2.2.1. Landasan Teori
2.2.1.1. Teori Dasar Komunikasi Visual
Komunikasi berdasar dari visual,
yang merupakan sebuah rangkaian proses
pernyampaikan kehendak atau maksud tertentu kepada pihak lain dengan
penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan
dengan kata lain disebut juga komunikasi visual. Komunikasi ini mengkombinasikan
secara visual seni,
lambang,
gambar,
desain,
tipografi,
grafis,
ilustrasi dan warna
dalam penyampaiannya.
Komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal
lain dalam petunjuk, arah, posisi, skala yang berfungsi sebagai sarana informasi dan
instruksi. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat,
pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan
dipresentasikan secara logis dan konsisten. 
Komunikasi visual memiliki empat teori yang dibahas menjadi dua kelompok
dasar yaitu sensual (gestalt dan konstruksivisme) dan perseptual (semiotika dan
kognitif). Komunikasi memiliki unsur utama yaitu sumber, pesan, penerima, saluran
atau sarana dan hasil. Lambang-lambang yang terdapat dalam komunikasi adalah
bentuk, suara, mimik dan gerak gerik.
visual/, diakses Sept 2013
2.2.1.2. Teori Sinematografi dan Fotografi
Setiap film yang baik haruslah memiliki sinematografi yang baik, Teori dasar
mengenai sinematografi membagi
unsur-unsur dari sinematografi menjadi 4, yaitu :
Framing, Angle, Shot size, dan Komposisi. Teknik pengambilan kamera pun berbeda
kamera objektif atau kamera subjektif.
Shot size
atau ukuran shot terdiri dari, Extreme Long Shot, Long Shot, Medium
Long Shot, Medium Shot, Close Up, Big Close up, Medium Close up, dan Extreme
Close Up.
Camera movement
atau pergerakan kamera membantu agar film animasi tidak
monoton dan membosankan, adapun pergerakan kamera dapat dibagi menjadi 5
yaitu: 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter