Start Back Next End
  
4
Menurut Jarry et al., bila terdapat gangguan pada sebagian atau ke-
empat aspek body image, maka gangguan tersebut akan dianggap sebagai
gangguan body image. Gangguan tersebut bisa berupa ketidakpuasan dengan
penampilan, ketergantungan yang berlebihan pada penampilan untuk
menentukan diri dan perilaku, pengelolaan
penampilan yang berlebihan
seperti over-grooming
atau berdandan secara berlebihan dan sering melihat
cermin, atau over-estimasi perkiraan ukuran tubuh.
Gangguan-gangguan lain
bisa berupa:
-
Menolak untuk melihat dan menyentuh bagian yang berubah.
-
Tidak dapat menerima perubahan struktur dan fungsi tubuh.
-
Mengurangi kontak sosial sehingga terjadi menarik diri.
-
Perasaan atau pandangan negatif terhadap tubuh.
-
Preokupasi dengan bagian tubuh atau fungsi tubuh yang hilang.
-
Mengungkapkan keputusasaan.
-
Mengungkapkan ketakutan ditolak.
-
Menolak penjelasan tentang perubahan tubuh.
Menurut National Eating Disorders Collaboration,
orang-orang yang
mempunyai body image yang positif biasanya mempunyai tingkat kesehatan
fisik dan mental yang lebih tinggi, dan lebih mudah dalam perkembangan
diri. Body image yang positif akan mempengaruhi:
-
Tingkat self-esteem
Self esteem dapat mempengaruhi setiap aspek dalam kehidupan
seseorang. Semakin tingginya self-esteem
seseorang, maka akan
lebih mudah melakukan kegiatan sehari-hari, dan lebih mudah
bersosialisasi, yang mengakibatkan pada meningkatnya
kebahagiaan pada hidup.
-
Self-acceptance (penerimaan diri)
Semakin positif body image seseorang, maka semakin besar
kemungkinan seseorang akan merasa senang dan nyaman dengan
penampilan mereka. Seseorang dengan body image
yang positif
lebih cenderung tidak terpengaruhi oleh gambar dalam media-
media atau tekanan social untuk berpenampilan dengan cara
tertentu.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter