Start Back Next End
  
2.2.6
Teori Warna
Menurut Anne Damaira dalam bukunya yang berjudul “Color Basic”
menyatakan bahwa color is a visual sensation that involve three elements : a light,
an object, a viewer.
Yang dalam bahasa indonesia berarti warna merupakan
fenomena yang terbentuk dari cahaya,objek dan observer seperti mata. 
Warna terbagi atas 3 bagian yaitu :
1.
Warna Primer terdiri dari 3 warna dasar merah, kuning, biru
2.
Warna Sekunder adalah warna sekunder di mana warna tersebut adalah hasil
dari pencampuran warna primer. Contoh oranye yang berasal dari
pencampuran merah dan kuning, ungu yang bersal dari pencampuran merah
dan biru, hijau hijau berasal dari biru dan kuning
3.
Warna Tersier warna tersier di hasilkan dari hasil pencampuran warna primer
dan warna sekunder di mana warna – warna tersier terlihat lebih unik dari
warna yang lain. Seperti misalnya warna hijau toska yang di hasilkan dari
biru dan hijau.
2.2.7
Prinsip Animasi
Ada beberapa macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya
animasi itu dibuat, tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk
membuat sebuah animasi yang “hidup”. Ke 12 prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak,
pengaturan waktu, peng-kayaan visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi.
Berikut ini merupakan prinsip-prnsip yang sekiranya akan penulis gunakan
pada proyek kali ini :
1. Timing & Spacing
: timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah
gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan
percepatan atau perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
2. Anticipation
: gerakan awalan/persiapan, disebut juga sebagai gerakan
ancang-ancang.
3. Slow in & Slow out : berkaitan dengan akselarasi dan deselarasi gerak. Setiap
benda memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda.
4. Arcs
: pergerakan tubuh pada karakter/objek bergerak mengikuti alur/pola
agar terlihat lebih natural.
5. Staging
: meliputi environment 3D yang akan dipakai untuk mendukung
animasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter