Start Back Next End
  
2.1.2.2 Masuknya Bangsa Belanda (VOC) dan Candu ke Nusantara
Bangsa Belanda berhasil masuk ke Nusantara dibawah pimpinan Cornelis De
Houtman, mereka mendarat di Banten yang saat itu diterima dengan baik dan
diizinkan untuk berdagang. Pada tahun 1602 secara resmi terbentuklah Vereenigde
Oost Indiesche Compagnie
(VOC) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur. VOC
membuka kantor dagangnya yang pertama yang di kepalai oleh Francois Wittert.
Tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut :
1. Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang
Belanda.
2. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan, baik
dengan sesama bangsa Eropa, maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
3. Untuk mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor.
Opium ditengarai dibawa oleh pedagang Arab ke Nusantara. Ketika Belanda
masuk opium sudah menjadi komuditas dikalangan masyarakat dan kemudian
Belanda mulai melakukan impor terhadap opium mentah dalam jumlah besar. Pada
saat itu candu
merupakan salah satu komoditas dagang penting  yang pada banyak
diperebutkan oleh Inggris, Denmark dan Belanda, akan tetapi kemudian Belanda
yang memenangkan monopoli perdagangannya, sedangkan pelaksananya adalah para
elit China di Jawa.
2.1.3 Candu di Jawa
2.1.3.1 Sejarah Singkat Candu di Jawa
Pada saat itu Belanda memulai perdagangan candu di Jawa melalui VOC
(Vereenigde Ost Indische Compagnie) pada 1677, setelah mereka berhasil
mendapatkan perjanjian dengan raja Mataram ketika itu, Amangkurat II untuk
memasukkan candu ke Mataram dan memonopoli perdagangan candu di seluruh
negeri.
Setahun kemudian, giliran Kerajaan Cirebon yang menyepakati perjanjian
serupa. Dari sinilah tonggak awal monopoli opium Belanda di
Pulau Jawa dimulai.
Hanya dalam tempo dua tahun, lalu lintas perdagangan opium meningkat dua kali
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter