20
2.2.8 Teori Motion Design Motion Graphic
Motion Design adalah pengembangan dari seni graphic design yaitu,
konteksnya adalah motion graphic sebagai film, video atau computer
animation. Didalamnya juga terdapat tipografi, elemen-elemen grafis,
komposisi, warna, style frame dan audio visual.
Basics of Motion Design :
1.
TIMING (menurut Wladimir Schwabaer)
Timing yang baik memiliki weight, force, gravity, dynamics, friction.
2.
PRINT VS MOTION DESIGN (menurut Helene Maus)
Print dimana pembaca mendefinisikan tingkat membaca dapat
mengulanginya lagi dan lagi. Oleh karena itu dampak dari teks
tergantung pada pembaca. Sedangkan Motion Design, penonton
harus membayar perhatian. Informasi yang lewat dan tidak dapat
kembali lagi. Dampak yang diinginkan tergantung pada animasi.
3.
TRANSITIONS (menurut Elena Fergnani)
Transisi digunakan untuk beralih dari adegan satu ke yang lain.
Transisi bisa dengan menggunakan cara dissolving to black.
Jumlah waktu yang panjang maka transisi akan lama pada adegan
masing-masing. Memotong transisi berarti adanya adegan yang
berturut-turut tanpa kesenjangan waktu.
4.
THE IMPORTANCE OF SOUND IN MOTION DESIGN (menurut
Mikko Gartner)
Di samping visual penggunaan suara merupakan elemen kunci dari
Motion Design. Penggunaan efek suara membantu mengarahkan
atau mengartikan sebuah visual. Dengan background music yang
berbeda kita bisa mengekspresikan perbedaan moods dalam sebuah
scene.
|