![]() 2.3
Data Analisa Survey
Dampak buruk yang terjadi di Indonesia:
Hutan
Dulu, 70% daratan Indonesia terdiri dari hutan. Hutan Indonesia pun
disebut sebagai salah satu paru-paru dunia. Artinya, jika hutan kita rusak,
dunia tidak bisa bernafas. Namun, data tahun lalu menyatakan jika dari
140 juta hektar hutan Indonesia, saat ini 60 juta hektar sudah mengalami
kerusakan. Sedangkan, data dari FAO menyatakan jika selama tahun
2000-2005 saja hutan Indonesia berkurang 1.8 juta hektar per tahunnya
itu berarti, 2% per tahun. Jika 2% tiap tahun (sejak tahun 2000), maka
2050 tanah kita akan menjadi padang gurun (tandus). Meski data terakhir
menyatakan kerusakan sudah mulai menurun, tetapi masih saja di kisaran
lebih dari 1 juta hektar pertahun dan menjadi salah satu penyebab banjir,
tanah longsor sampai kepunahan hewan-hewan.
Air
Setiap harinya, 775 ton polutan mencemari air di Indonesia. Indonesia
tercatat sebagai negara urutan nomor 6 dalam hal pencemaran air ini.
Khususnya pulau Jawa, pencemaran air sudah bisa dibilang kritis. Yang
paling terlihat dampaknya tentu di kota-kota besar. Sementara dari 306
PDAM di Indonesia, hanya 10% yang airnya dinyatakan sehat.
Laut
Sebagai negara yang 2/3 wilayahnya adalah laut dan apabila kekayaannya
dimanfaatkan dengan baik, dapat membuat Negara dan masyarakatnya
makmur dan sejahtera, sedangkan laut Indonesia kurang diperhatikan.
Yang ada justru laut yang tercemar. Terumbu karang yang menjadi
tempat tinggal ikan dan hewan laut lainnya saja diperkirakan 93.8% sudah
rusak karena limbah atau cara menangkap ikan yang tidak benar (dengan
bahan peledak dan zat kimia berbahaya). Air laut pun juga menjadi
korban akibat pencemaran misalnya, akibat eksplorasi minyak bumi dan
gas alam sehingga laut tercemar logam merkuri, dll.
|