Start Back Next End
  
3. Squash & Stretch
 
Squash and strecth
adalah upaya penambahan efek lentur
(plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau
‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.
Penerapan squash and stretch
pada figur atau benda hidup (misal:
manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement
sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action
tertentu, sementara
pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and
stretch
akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak
atau berlaku seperti benda hidup.
 
Contoh pada benda mati: Ketika sebuah bola dilemparkan.
Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-olah bola yang
semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal,
meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu demikian. Hal ini
memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’ .
 
Contoh pada benda hidup: Sinergi bisep dan trisep pada
manusia. Pada saat lengan ditarik (seperti gerakan mengangkat barbel)
maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga nampak
‘memuai’,  hal inilah yang disebut squash pada animasi. Sedangkan
stretch
nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya (seperti gerakan
menurunkan lengan), bisep akan nampak ‘menyusut’.
4. Anticipation
 
Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan
gerak atau ancang- ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus
membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar
berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada
gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.
5. Slow In and Slow Out
 
Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan
deselerasi. Slow In dan Slow Out
menegaskan kembali bahwa setiap
gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda.
Slow in
terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter