20
ketertarikan dengan bunga, puisi, kata-kata manis, bahkan pengorbanan
nyawa.
2.2.2 Aliran Romantisme
Romantisme dianggap sebagai aliran yang lebih mementingkan
penggunaan bahasa yang indah, mengawang ke alam mimpi. Pengalaman
romantisme adalah pengalaman yang hanya terjadi dalam angan-angan,
seperti lamunan muda-mudi dengan kekasihnya.
Aliran romantisme ini menekankan kepada ungkapan perasaan sebagai
dasar
perwujudan
pemikiran pengarang sehingga pembaca tersentuh
emosinya setelah membaca ungkapan
perasaannya. Untuk mewujudkan
pemikirannya, pengarang menggunakan bentuk pengungkapan yang seindah-
indahnya dan sesempurna-sempurnanya. Aliran romantisme
biasanya
dikaitkan dengan masalah cinta
karena masalah cinta memang
membangkitkan emosi. Tetapi anggapan demikian tidaklah selamanya benar.
Aliran romantic mengutamakan rasa, sebagai lawan aliran realisme.
Pengarang romantis mengawang kealam khayal, lukisannya indah membawa
pembaca kealam mimpi. Yang dilukiskannya mungkin saja terjadi, tetapi
semua dilukiskan dengan mengutamakan keharuan rasa para pembaca. Bila
seseorang berada dalam keadaan gembira, maka suasana sekitarnya harus
pula memperlihatkan suasana yang serba gembira, hidup, berseri-seri.
Demikian juga sebaliknya. Kata-katanya pilihan dengan perbandingan-
perbandingan yang muluk-muluk.
Aliran romantic terbagi pula atas aktif
romantic dan pasif romantic.
Dinamakan aktif romantic apabila lukisannya menimbulkan semangat
untuk berjuang, mendorong keinginan untk maju. Dinamakan pasif romantic,
apabila lukisannya berkhayal-khayal, bersedih-sedih, melemahkan semangat
perjuangan.
Intinya, romantisme adalah sebuah aliran seni yang menempatkan
perasaan manusia sebagai unsur yang paling dominan. Dan karena cinta
adalah bagian dari perasaan yang paling menarik, maka lambat laun istilah ini
|