Start Back Next End
  
11
b.
Gambar taktil digunakan apabila penjelasan teks dianggap tidak
mencukupi.
c.
Gambar taktil digunakan apabila telah dilakukan proses pertimbangan
mengenai kecukupan penggunaan teks.
d.
Gambar taktil digunakan apabila penjelasan tidak mencukupi.
e.
Penyajian grafik lebih baik menggunakan taktil dibandingkan
menyajikan data dalam bentuk daftar kata-kata.
Selain kriteria-kriteria diatas, prinsip atau penerapan desain untuk
gambar taktil juga berbeda dari gambar biasa. Hal ini perlu dipahami karena
gambar taktil harus dicerna menggunakan persepsi sentuhan, bukan persepsi
menggunakan mata.
Menurut The Good Tactile Graphic (APB, American Printing house
for the Blind, 1999), berikut adalah panduan desain untuk tactile graphic:
a.
Hindari detail yang ramai dan kacau, sederhanakan.
b.
Pisahkan grafik yang rumit dalam bentuk layer atau gambar tampilan
detail.
c.
Gunakan tekstur hanya untuk menambahkan informasi.
d.
Untuk mencegah kebingungan atau memberikan informasi yang
penting, gunakan tekstur atau simbol untuk area yang berbeda.
2.2.10
Perlunya penciptaan buku panduan Braille dan Taktil
Braille dan taktil merupakan hal yang masih sangat asing di
Indonesia, bahkan banyak orang yang tidak tahu dan tidak mau tahu tentang
keadaan Tunanetra di Indonesia saat ini. Padahal ada banyak sekali jumlah
penderita gangguan pengelihatan di negara ini.
Di Indonesia kita terlalu terbiasa memberi bantuan dalam bentuk uang
dan langsung menutup mata tentang isu yang sebenarnya. Dari hasil survey
di Panti sosial bina netra cahaya bathin, saya mendapati bahwa Tunanetra
tidak butuh belas kasihan dari orang lain, disinilah letak ironi dari pemikiran
masyarakat Indonesia saat ini, dimana simpati tidak diikuti dengan empati.
Simpati memang awal yang baik, tetapi jika kita tidak memposisikan diri kita
pada posisi orang lain, maka simpati cuma belas kasihan saja.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter