4
kuliah/sekolah, nongkrong, pulang. Sekarang pake cari kerja tambahan,
ngejalanin hobby, Karena anak muda jaman sekarang eagerness untuk
produktif lebih tinggi daripada generasi sebelumnya. Kalau dikaitkan
dengan radio, chance
untuk mereka ngedengerin radio di mobil gak
bakalan hilang dan mati. Tapi time spend of listeningnya yang terancam.
Dulu bisa dengerin radio sampe berjam-jam, bahkan sampai dirumah
juga. Tapi kalau anak muda jaman sekarang nggak mungkin, dengan
kegiatan mereka yang sebanyak itu, waktu mereka juga berkurang. Jadi,
apa yang harus dilakukan radio untuk habit baru kaya gini, contohnya
Radio Prambors atau radio manapun, nggak bisa kalau cuma terpatok
sama produk radionya aja, tapi harus ngikutin life style-nya juga. Life
style anak muda: Mereka nge-path, mereka nge-tweet, mereka main
facebook, mereka nongkrong di mall, mereka nongkrong di café, gimana
caranya kita bisa ada terus disitu. Karena kita gakbisa paksa lagi eh
dengerin prambors sekarang! Lagi ada kuis! Ayo dengerin sekarang.
Jadi kita harus mempermudah mereka dapet info ini itu, dari
twitter/facebook konten on air harus diusahakan ada, mereka browsing
internet juga ada, kalau perlu di kampus kerjasama sama mading pasang
poster, untuk mempermudah mereka mendapat impact dari brand kita.
Jadi dengerin radio itu nggak harus melulu dengerin radio compo.
Jadi, apabila dikhususkan untuk di dalam kendaraan, apakah habit
kawula muda saat ini?"
Beda SES beda juga habitnya. Kalau A asumsinya diatas 50% akan
sering denger dari USB, AUX, Bluetooth. Kalau mereka bosen baru
staytuned ke radio. Tapi kalau SES B-C (makin kebawah) chance
untuk
ngedengerin radionya lebih besar. Mereka defaultnya masih radio. Kalau
ada yang mereka suka dari radio mereka bakal illegal downloads terus di
copy buat didenger di AUX. Kalau yang C mayoritas denger radio. Kalau
naik kendaraan umum ya streaming aja dulu
Mengapa Radio Prambors melakukan revitalisasi menjadi Hits
Terbaik Dunia?
|