Huruf juga memiliki energy yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi
tersebut dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya
senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetik, kenyamanan keterbacaannya
dan interaksi terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.
Menurut buku desain kemasan karya Marrianne Rosner Klimchuk dan
Sandra A. Krasovec, didalam desain kemasan, kebutuhan beberapa prinsip,
yaitu :
Tipogafi harus mendefinisikan kepribadian desain kemasan. Kepribadian
visual adalah apa yang mengkomunikasikan bagaimana konsumen
menterjemahkan sebuah desain. Riset, eksperimen, seleksi huruf yang tepat
(huruf, ukuran, bobot) dan strategi komunikasi visual yang jelas
menyediakan fondasinya.
Kemudian pertimbangkan
yang hati-hati
mengenai banyak tipe huruf yang diperlukan untuk mengkomunkasikan
sebuah konsep. Tiga tipe huruf adalah batas umum untuk semua panel
display utama (PDP) dalam desain kemasan. Suitnya membatasi jumlah tipe
huruf karena kuantitas teks yang harus dituliskan pada kemasan.
Gunakanlah tipe huruf yang menawarkan ragam gaya dalam satu marga tipe
yang sama dengan memberikan penampilan yang jelas dan konsisten serta
suatu pesan menyatu.
Hirarki tipografi, organisasi informasi visual, menyediakan kerangka
bagaimana informasi dibaca menurut tingkat kepentingan; sehingga bagian
yang paling penting hingga yang tidak penting merupakan cara bagaimana
konsumen mengetahui dengan sekilas padang apa yang ‘didapat’ dari desain
kemasan. Elemen-elemen tipografi diurutkan dari yang paling penting dan
dengan penggunaan prinsip-prinsip desain seperti pengaturn posisi, urutan,
keterkaitan, skala, bobot, kontras dan warna. Hirarki tipografi dikembangkan
untuk memenuhi tujuan komunikasi visual. Hirarki dapat di buat dengan
mengelompokan item-item yang saling berkaittan menjadi satu dan
 |