Home Start Back Next End
  
memiliki  peran  yang  penting,  karena  gerakan-gerakannya  meru
akan  gerakan  dasar 
bagi  cabang  olahraga  lainnya.  Menurut  Aip  Syarifuddin  (1992
bearasal  dari  bahasa 
Yunani  yaitu  Athlon  yang  memiliki  arti  pertandingan,  perlombaa
pergulatan  atau 
perjuangan,  sedangkan  oran g  yang  melakukann ya  dinamaka
Athleta  (Atlet).  Kata  atlet 
sering  digunakan  sebagai  sebutan  untuk  seseorang  yang  biasany
dikaitkan  dengan 
olahraga.  Seseorang  disebut  sebagai  atlet  apabila  seseorang  terseb
adalah  seorang 
olahragawan  yang  mengikuti  sebuah  perlombaan  atau  pertandin ga
yang  meliputi 
kekuatan  ketangkasan  dan  kecepatan  dalam  bidang  olahraga.  Selai
itu  dikatakan 
sebagai  atlet  apabila  seseorang  itu  ahli  dalam  satu  caban
olahraga  dan  memiliki 
prestasi  (berprestasi)  dari  cab ang  olahraga  tersebut.  Hakikat  da
kata  atlet  banyak 
diungkapkan  oleh  beberapa  ahli.  Menurut  Basuki  Wibowo  (2002
atlet  adalah  subjek 
atau  seseorang  yan g  berprofesi  atau  menekuni  suatu  caban
olahraga  tertentu  dan 
berprestasi  pada  cabang  olahraga  tersebut,  sedangkan menurut Pete
Salim  (1991)  atlet 
adalah  olah ragawan,  ter utama  dalam  bidang  yang  memerluka
kekuatan,  ketangkasan 
dan  kecepatan. Selain  itu menurut Monty  P (2002),  atlet  adala
individu yang  memiliki 
keunikan  tersendiri  yang  memiliki  bakat  tersendiri,  pola  perilaku 
an  kepribadian 
tersendiri  serta  latar  belakang  yang  mempengaruhi  spesifik  dala
dirinya.  Dalam 
Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  atletik  merupakan  olah ragawa
terutama  yang 
mengikuti  perlombaan  atau  pertandingan  (kekuatan,  ketangkasan  da
kecepatan 
2.2 Sport Confidence (keprcayaan diri) 
Kepercayaan  diri  merupakan  sebuah  kemampuan  individu  dalam  mengevaluasi 
tingkah  lakunya  secara  keseluruhan  sehingga  ia  akan  melakukan  sesuatu  sebagaimana 
yang diharapkan olehnya (Lenney, 1997). Menurut Burns, kepercayaan diri adalah salah 
satu  aspek  keprib adian  yang  terbentuk  dalam  interaksi  individu  dengan  lingkungannya 
terutama  lingkungan   sosial.  Kepercayaan  diri  juga  merupakan  sikap  mental  seseorang 
dalam  menilai  diri  sendiri  maupun  objek  yang  berada di sekitarnya  sehingga  seseorang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter