mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya untuk dapat melakukan sesuatu sesuai
dengan kemampuannya (R ini, 2002). Menurut Lauster (1992), kepercayaan diri
merupakan salah satu aspek kepribadian yang berkaitan dengan keyakinan akan
kemampuan diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat
bertindak sesuai dengan kehendak yang di inginkan, gembira, optimis, cukup toleran
dan bertanggung jawab. Kepercayaan diri berhubungan dengan kemampuan melakukan
sesuatu yang baik, dengan kata lain individu yang percaya diri harus mempunyai
kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik (Supriyanto, 2013).
Dalam teori Bandura kepercayaan diri dikenal sebagai self efficacy. Menurut
Bandura self efficacy merupakan:
Self efficacy is an individual judgment of his or her capabilities to organize and
execute a course of action required to attain a desired performance (Bandura, 1997.,
hal. 260)
Efficacy expectations are derived from four sources of information: performance
accomplishments (i.e., doing well during an athletic event), vicarious exp eriences (i.e.,
seeing peers and role models doing well in athletics), verbal persuasion (i.e., receiving
encoutagement and support from significant others) and emotional / physical arousal
(e.g., your heart is pounding indicating you are ready for competition)
(Bandura,1986., hal. 260).
Dari kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa self efficacy menurut Bandura
adalah p enilaian mengenai beberapa baik seseorang dapat men ampilkan p erilaku yang
dibutuhkan untuk mengatasi situasi tugas tertentu dan berkaitan dengan persepsi tentang
kemampuan individu untuk mengorganisasi dan mengimplementasikan tindakan untuk
menampilkan kecakapan tertentu.
Baron dan Byrne (2000), mengemukakan bahwa self efficacy adalah penilaian
individu terhadap kemampuan atau kompetensi untuk melakukan suatu tugas, mencap ai
suatu tujuan dan menghasilakan sesuatu. Menurut Schultz (1994), self efficacy
merupakan perasaan seseorang terhadap kecukupan yang dimilikinya, efisiensi dan
kemampuan seseorang dalam mengatasi kehidupan (Feist&Feist, 2006).
Kepercayaan diri juga disebut dengan istilah self confidence. Self confidence
merupakan modal utama seseoran g atlet untuk dapat maju, karena pencapaian prestasi
yang tinggi dan pemecahan rekor atlet itu sendiri harus dimulai dengan percaya bahwa
|