![]() bisnis sulit dilakukan karena adanya pengaruh kejadian politik ataupun
ke rusuhan internasional.
4. Variasi ac ak merupakan satu titik khusus dalam da ta yang diseba bkan
oleh pelua ng dan situasi ya ng tidak lazim. Variasi aca k
tidak
mempunyai pola khusus sehingga tidak dapat diprediksi.
2.2.7 Metode Peramalan Kuantitatif
Heizer dan Render dalam buku Manajemen Operasi (2009:170), metode -
metode peramalan kuantitatif, terdiri dari:
1. Pende katan Naif (Naïve Method)
Cara paling se derhana untuk me ramal adalah berasumsi bahwa
pe rmintaan di periode mendatang akan sama dengan pe rmintaan pada
pe riode terakhir. Untuk beberapa jenis produk, pendekatan naïf (naïve
method) merupaka n model peramalan objektif yang paling efektif dan
efisien dari segi biaya. Paling tidak pendekatan naïf memberikan titik
awal untuk perbandingan dengan model lain yang lebih canggih.
2. Rata-Rata Bergera k (Moving Average)
Peramalan rata -rata bergerak mengguna kan sejumlah data aktual masa
lalu untuk menghasilkan peramalan. Rata-ra ta bergerak berguna jika
kita dapat mengasumsikan bahwa permintaan pasar akan stabil
sepanjang masa yang kita ramalkan. Secara matematis, rata-rata
be rgerak sederhana (merupakan prediksi permintaa n periode
mendatang) dinyatakan sebagai berikut.
Rata-rata bergerak =
Dimana n adalah jumlah periode da lam rata-rata
bergerak.
3. Rata-Rata Bergera k dengan Pembobotan (Weighted Moving Average)
Saat terdapat tren atau pola yang terdeteksi, bobot dapat digunakan
untuk menempatkan penekanan yang lebih pada nilai terkini. Pemilihan
bobot merupakan hal yang tidak pasti karena tidak ada rumus untuk
|