3. Persediaan Barang Jadi
Persediaan barang jadi adalah merupakan persediaan
barang
barang yang telah selesai diproses oleh perusahaan tetapi masih
belum terjual.
2.1.3 Faktor faktor menentukan tingkat persediaan
Menurut Manahan P. Tampubolon (2005:86) menerangkan
bahwa dalam menentukan kebijaksanaan tingkat persediaan barang
secar a optimal perlu diketahui faktor faktor yan g menentukan yaitu:
1. Biaya Persediaan.
2. Seberapa besar permintaan barang oleh pelanggan dapat
diketahui? Apa bila permintaan barang dapat diketahui, maka
korporasi dap at menentu kan baran g d alam suatu peiode.
3. Lama penyerahan barang antara saat dipesan dengan barang
tiba atu disebut sebagai lead time atau d elivery time.
4.
Terdapat atau tidak ada kemungkinan untuk menunda
pemenuhan dari pembeli atau disebut sebagai backlogging.
5. Kemungkin an diperolehnya discount atas pembelian dalam
jumlah yan g b esar.
2.1.4 Pengaruh perputaran persediaan (inventory turnover) terhadap
rasio lancar (current ratio)
Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari
modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaaan berputar,
dimana
secara terus menerus mengalami perubahan. Masalah
investasi dalam inventory merupakan masalah pembelanjaan aktif
seperti halnya investasi dalam aktiva aktiva lainnya. Masalah
penentuan besarnya inv estasi atau alokasi modal dalam inventory
mempunyai efek yan g langsung terh adap keuantungan p erusahaan.
Investasi yang dimiliki perusahaan salah satunya akan tertanam
pada persediaan. Persediaan bahan mentah diperlukan untuk dapat
melakukan proses prod uksi, persediaan barang jadi adalah untuk
melakukan penjualan secara lancar, persediaan bahan mentah dan
baran g dalam proses diperlukan untuk menjamin kelancaran
proses
produksi, sedangkan barang jadi harus selalu tersedia agar
memungkinkan p erusahaan memenuhi permintaan yang timbul.
Menurut Van Horney dan Wachwicz (1999:280),
menerangkan bahwa semakin tinggi perputaran persediaan, semakin
efesien manajemen persediaan perusahaan dan semakin segar dan
likuid persediaan.
Disamping itu menurut Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim
(2003:204), menerangkan bahwa rasio lancar akan menunjukan
kecendrungan menurun karena memasukan nilai persediaan yang
menurun.
|