6
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ergonomi adalah
ilmu yang mempelajari penerapan teknologi mengen ai aspek aspek manusia
baik secara fisik maupun mental dengan lingkungan kerjanya.
2.2.2. Implementasi Ergonomi
Menurut Nurmianto (2003) implementasi atau penerapan peranan ergonomi
yaitu sebagai berikut :
1. Rancang ban gun (design) ataupun rancang ulan g (redesign).
Pada ran cang bangun ataupun rancan g ulang ini meliputi perangkat keras
misalnya perkakas kerja (tools), ban gku kerja (benches), platform, kursi,
pegangan alat kerja (wo rkholders), sistem pengendali (controls), alat peraga
(displays), jalan / lorong (acces ways), pintu (doors), jendela (windows), dan
lainnya.
2. Desain pekerjaan pada su atu organisasi.
Di dalam desain pekerjaan pad a suatu organisasi meliputi misalnya jumlah
jam istirahat, pemilihan jadwal pergantian waktu kerja (shift kerja),
meningkatkan variasi pekerjaan, dan lain lain.
3. Meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam meningkatkan faktor keselamatan dan kesehatan kerja ini misalnya
desain suatu sistem kerja untuk mengur angi rasa nyeri dan ngilu pada sistem
kerangka dan otot manusia, desain stasiun kerja untuk alat peraga visual
(visual display unit station). Ini dimaksudkan untuk mengurangi
ketidaknyamanan visual dan postur kerja, desain perkakas kerja (handtools)
dimaksudkan untuk mengurangi kelelahan dalam bekerja, desain peletak an
instrumen dan sistem pengendali dilakukan agar diperoleh optimasi dalam
proses transfer informasi dengan dihasilkannya suatu respon yang cepat
dengan meminimumkan resiko kelelahan, serta agar didapatkan optimasi,
efisien kerja dan hilangnya resiko keseh atan aktibat metoda k erja yang
kurang tepat.
4. Desain dan evaluasi produk.
Penerapan yang tidak kalah pentingn ya dalam implementasi atau penerapan
ergonomi yaitu desain dan evaluasi produk. Produk produk harus dapat
dengan mudah diterapkan (dimengerti dan digunakan) pada sejumlah
populasi masyarakat tertentu tanpa mengakibatkan adanya bahaya atau resiko
dalam penggunaannya.
2.2.3. Kerugian Ergonomi
Pada umumnya kerugian yang muncul dari aktivitas yang tidak
memperhatikan ergonomi adalah musculoskeletal disorders (MSDs) atau
gangguan otot yang meliputi meliputi berbagai kondisi peradan gan dan yang
mempengaruhi kondisi otot, tendon, ligamen, sendi, saraf , dan juga termasuk yeri
punggung bawah (Low Back Pain). Daerah tubuh yan g paling sering terkena
(MSDs) adalah punggung bawah, leher, bahu, lengan, dan tangan. dan tungkai
bagian bawah.
Berd asarkan Bridger (2003: 96) dalam bukunya Introduction to Enginering
menyatakan bahwa jumlah pekerja dengan posisi duduk lebih banyak
dibandingkan dengan pekerja pada posisi berdiri. Namun laman ya duduk pada
kerja mempun yai hubungan/resiko terhadap low back pain. Maka dari itu untuk
mengetahui kerugian dari aktivitas yang tidak ergonomi er gonomi pada posisi
duduk dapat di ukur oleh metode pengukuran RULA (Rapid Upper Limb
|