45
2.2.12.2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal
Adapun tujuan dari pengendalian internal menurut Romney
dan Steinbart (2006: 96) adalah sebagai berikut:
a. Menjaga asset, termasuk mencegah atau mendeteksi, secara
regular, perolehan, penggunaan, atau pembuangan material yan g
tidak terotorisasi dari asset perubahan.
b. Memelihara catatan dalam detil yan g cukup untuk secara akurat
dan sesuai menggambarkan asset perusahaan.
c. Menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
d. Menyediakan kepastian bahwa lapor an keuangan dipersiapkan
sesuai dengan GAAP
e. Meningkatkan efisiensi operasional termasuk memastikan
penerimaan dan pengeluaran perusahaan dibuat sesuai dengan
otorisasi manajer dan direktur.
f. Meningkatkan kedisiplinan terhadap kebijakan manjerial yan g
telah ditetapkan.
2.2.13. Pengendalian pada proses produksi
Sebuah siklus produksi perlu dilakukan adanya pengendalian Van Der
Bij, Hans & Jeroen H. W. Van Ekert (2010 : 676) mengungkapkan bahwa
Production control system comprises a system of tasks, methods, and means,
which an organisation uses to agree and maintain the availability of products
to the expectations of the internal or external customer with respect to time,
quantity, and place., dimana perusahaan mengelola produk terbaik yang
dihasilkan demi pelanggannya melalui sistem pengendalian produksi yang
memiliki metode, sistem kerja, dan batasan terkait produksi tersebut.
2.2.14. Analisis Varian
Menurut Raiborn & Kinney (2009: 239), Variance Analysis is the
process of categorizing the na ture ( favorable, unfavorable) of the
differences betw een actual and standard costs and seeking explanations for
thosedifferences., yan g diterjemahkan sebagai: proses mengkategorikan sifat
(menguntungkan, tidak menguntungkan) dari perbedaan diantara biaya
aktual dan standar mencari penjelasan untuk perbedaan tersebut.
|