20
itu, dalam merancang layar user interface harus dapat terlihat jelas atau
menggunakan drop-down menu dengan ikon.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Kriptografi
2.2.1.1 Pengertian Dasar Kriptografi
Kriptografi adalah suatu algoritma yang bertujuan untuk menyembunyikan
makna pesan dengan cara men gubah atau mengacak pesan menjadi kode-kode yang
tidak bermakna (ciphertext) (Paar & Pelzl, 2010, P.3). Kemudian h asil ciphertext
tersebut harus dapat diungkapkan kembali ke dalam bentuk awal pesan (plaintext)
yang menggunakan sebuah kunci yang hanya diketahui oleh penerima pesan.
2.2.1.2 Sejarah Kriptografi
Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu pt (hidden atau secret)
yang b erarti rahasia dan aø (writing) yan g berarti tulisan, sehingga kriptografi
dapat diartikan menjadi tulisan rahasia (Munir, 2013).
Kriptografi sudah terdapat sejak 4000 tahun yang lalu, tepatn ya di Mesir yang
menggunakan tulisan Hieroglyph yaitu menggunakan simbol-simbol untuk
menuliskan suatu pesan (Munir, 2013).
Pada abad 400 SM kriptografi juga digunakan oleh bangsa Yunani yaitu
dengan menggunakan scytale, merupakan pen yandian dengan menggunakan daun
papyrus yang dililitkan pada batang pohon. Pesan asli (plaintext) ditulis secara
horisontal pada daun pap yrus, selanjutnya setelah daun dilepas, maka yang akan
terlihat pada daun papyrus yang panjang itu hanyalah rangkaian kode-kode yang
tidak mengandung suatu makna (ciphertext).
Pada zaman raja Yunani Kuno, Julius Caesar mengirimkan suatu pesan
rahasia dengan cara menggeserkan semua susunan alphabet, den gan menggeser
susunan alphab et maka pesan asli (plaintext) dapat diubah menjadi susunan alphabet
yang telah teracak (ciphertext).
Pada perang dunia kedua, Jerman menggunakan kriptogr afi dalam keperluan
militern ya, yaitu dengan menggunakan mesin enigma atau disebut juga dengan mesin
rotor, mesin ini dapat digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi pesan rahasia.
|