17
First-cut design class diagram digunakan untuk membuat proses
desain. Diagram dibuat dengan memperluas class diagram yang telah
dibuat sebelumnya. Langkah awal adalah den gan melakukan elabor asi
atribut dengan tipe dan nilai dari informasi. Lalu terakhir, ditambahkan
navigasi panah navigasi (Satzinger, 2005, p.309).
2. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan interaksi beberapa
objek pada waktu tertentu secara berurutan (Satzinger, 2005, p.252).
Sedangkan menurut Whitten (2004, p.702) sequence diagram merupak an
diagram UML yang memodelkan logika use case dengan men ggambarkan
kembali interaksi pesan antara objek-objek dalam urutan rangkaian waktu.
Dalam pen gembangan lebih lanjut pada proses desain, dibuat
pengembangan sequence diagram menjadi tiga macam, antara lain adalah
first-cut sequence diagram, view layer sequence diagram, dan data access
sequence diagram (Satzinger, 2005, pp.316-324).
3. Updated Design Class Diagram
Dalam membuat updated design class diagram, class diagram yang
sebelumnya telah dibuat ditambahkan format untuk menampilkan tipe data
bagi masing-masing atribut serta method yang terjadi dalam setiap class.
4. Package Diagram
Package diagram merupakan diagram tingkat tinggi yang
memungkinkan perancang mendesain asosiasi kelas dari kelompok yang
berkaitan. Dalam package diagram, dibagi kelompok menjadi tiga bagian,
yaitu view layer, domain layer, dan data access layer. Setiap kelas ak an
diletakkan kepada kelompok yang berkaitan sesuai yan g telah dirancang
sebelumnya. Dan kemudian ditunjukkan pula dependency relationship yang
merupakan hubungan antar elemen yang mempengaruhi elemen lain,
sehingga perancan g dapat lebih mudah menganalisis perubahan (Satzinger,
2005, pp.341-342).
5. Communication Diagram
Communication diagram berguna untuk men ampilkan pandan gan
yang berbeda dari use-case. Untuk actor, objek, dan pesan, communication
diagram menggunak an simbol yang sama seperti yang digunakan pad a
sequence diagram, namun simbol untuk lifeline dan aktivasi tidak
digunakan. Simbol yang digunakan adalah berbeda, disebut sebagai link
(Satzinger, 2005, pp.334-335).
2.9 Database
Perancangan sistem inf ormasi juga mencakup tentang database yang
berfungsi untuk men yimpan data. Database ini dapat dimodifikasi sesuai
dengan kebutuh an pengguna. Menurut Satzinger (2005, p.492), Database
Management System ad alah perangkat lunak sistem yang mengelola dan
mengontrol akses ke database sedan gkan, Relational Database Management
System adalah sebuah sistem manajemen database yang men yimpan data ke
dalam tabel.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat Relational Database:
1. Membuat sebuah tabel untuk setiap jenis entitas.
2. Memilih sebuah primary key untuk setiap tabel.
3. Menambah foreign key untuk setiap tabel untuk merepresentasikan relasi
one to many.
|