16
variable from a set of observed correlations, given a set of hypothesized causal
asymetric relation among variables. Sedangkan tujuan utama analisis jalur
adalah :
A method of measuring the direct influence along each separate path in such a
system and thus of finding the degree which variation of a given effect is
determined by each particular cause
Jadi analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubun gan antar variabel
dengan tujuan untuk mengetahui hubungan langsung maupun
tidak
langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap v ariabel terikat
(endogen).
Manfaat dari model analisis jalur adalah untuk menjelaskan fenomena
yang diteliti, memprediksi nilai variabel terikat (Y) berdasarkan nilai variabel
bebas (X), faktor determinan yaitu penentuan variabel bebas (X) mana yan g
berpengaruh dominan terhadap variabel terikat (Y), juga dapat digunakan untuk
menelusuri mekanisme (jalur- jalur) pengaruh variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y), dan pengujian model menggunakan metode trimming.
Menurut Gudono (2011, p218) analisis jalur sebaiknya digunakan
manakala p eneliti menganalisis hubungan antarvariabel yang kompleks yang
tiak dapat dikerjakan dengan memakai regresi berganda. Pada hubungan yang
kompleks, ada lebih dari satu variabel dependen, sehin gga diperlukan
serangkaian persamaan regresi.
Asumsi-asumsi yang perlu dipenuhi dalam melakukan analisis jalur
adalah (Gudono, 2011, p218) adalah :
1) Residual berdistribusi normal, tidak ad a heterokedastisitas, tidak ada
multikolinearitas antar variabel independen.
2) Hubungan antarvariabel adalah linear.
3) Jumlah data cukup banyak (minimum 10 data per variabel).
4) Hubungan sebab-akibat yang diuji bersifat one-way atau one directional,
seperti misalnya X1 X2 dan tidak resiprokal (timbal balik) seperti
misaln ya X1 X2.
Langkah-langkah menguji analisis jalur adalah sebagai berikut (Kuncoro, 2008,
p116-117) :
1) Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural.
|