Home Start Back Next End
  
2.  Keiyoushi   
Bentuk kata sifat  dan  juga dapat berfungsi sebagai bentuk menyuruh. 
Contoh  
  
(Seseorang yang tidak menyadari sebuah mobil sedang melaju) Awas! 
(Murid-murid  yang sedang berisik ketika jam pelajaran) Diam! 
Dalam bentuk kalimat ini menunjukkan adanya bentuk menyuruh. Dalam tuturan
memiliki  makna  tersirat  yaitu,  yang  artin ya  menjadi  “Awas! 
Menyingkirlah!”.  Kemudian  dalam tuturan  ada makna  tersirat  yaitu 
yang artinya  menjadi  “Berisik! Diamlah!”.   Kemudian untuk  bentuk 
muncul  makna  dikarenakan  mitra  tutur  atau  lawan  bicara  tidak 
segera  melakukan  sesuatu  yang  disuruh  dengan  segera,  maka  muncullah  bentuk 
men yuruh seperti itu. 
Selain  itu,  ada  juga  kata  sifat    yang  berfungsi  untuk  menyuruh.  Contohnya 
seperti  yang  memiliki  arti  yang  sama  dengan  yan g 
berarti menyuruh seseorang untuk diam. 
3.  Meishi ( ) 
Kata benda kan tanda seru juga dapat menunjukkan adanya bentuk  menyuruh. 
Contoh  
  
(Atasan) Yokota  
  
(Seorang guru kepada siswa yang tertidur saat jam pelajaran) Hei ! 
Hidemitsu  (2004:187)  menjelaskan  bahwa  kata  kerja  dengan  akhiran  e/ro  juga 
berfungsi sebagai kalimat  menyuruh. Perubahan kata kerja  golongan I seperti yomu akan 
berubah  menjadi  yome  yang  artinya membaca.  Kemudian kata  kerja golongan II 
dengan 
akhiran  eru/iru  seperti  ta beru  berubah  menjadi  tabero¸  yan g artinya  mak an.  Kata  kerja 
golongan  III seperti suru akan berubah menjadi shiro, dan kuru berubah menjadi koi.  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter