10
titik perbedaan. Perbedaan penentuan tersebut mempengaruhi keseluruhan
sistem pada kategori hinshi yang seharusn ya ditetapkan.
2.2 Teori Meishi
Shouji (2008:24) menyimpulkan bahwa ciri-ciri meishi pada umumnya sebagai
berikut:
1.
2.
3.
Terjemah an:
1. Kata yang menunjukkan konsep substantif
2. Kata yan g digunakan secara bebas (kata yan g berubah menjadi
pen yempurna predikat setelah ditempel dengan kakujoshi: partikel yan g
ditempel pada nomina)
3. Kata yan g dapat menjadi subjek (kata yang menjadi pelaku, subjek
terhadap predikat)
2.2.1 Fungsi Meishi
Menurut Shinya (2003: 134-135), kata benda atau meishi dalam Bahasa Jepan g
memiliki fungsi sebagai berikut.
1.
Hogo, sebagai pelengkap atau komplemen yan g digunakan bersamaan dengan
kakujoshi seperti , , , dan lainnya sehingga menjadi berfungsi sebagai
subyek, ob yek, dan kata keteran gan.
2.
Jutsugo, sebagai predikat yang digunakan bersamaan dengan
kopula (kata kerja penghubung) dalam Bahasa Jepang, seperti , ,
, dan . Pada kalimat percakapan atau hanashi kotoba, meishi
juga bisa b efungsi tanpa dikenakan dengan kopula.
3.
Rentaishuushokugo merupakan penggunaan dimana meishi berfungsi untuk
memodifikasi meishi yang lainnya, dengan pada suatu meishi dikenakan
dan .
4.
|