26
adalah merek yang disebut pertama kali pada saat pengenalan merek tanp a bantuan
yaitu top of minds (kesad aran puncak pikiran).Top of mind adalah brand awareness
tertinggi yang merupakan pimpinan dari berbagai merek yang ada dalam pikiran
konsumen.
Kemampuan p elanggan untuk mengenali atau mengingat su atu merek produk
tergantung pada tingkat komunikasi atau persepsi pelanggan terhadap merek produk
yang ditawarkan. Berikut adalah tingkatan d ari brand awareness (Handayani,
2010:64):
1. Unaware of brand
Pada tahapan ini, pelanggan merasa ragu atau belum yakin apakah sudah
mengenali mer ek yang disebutkan atau belum. Pelanggan juga tidak
menyadari akan kehadiran merek yang disebutkan. Misalnya ketika
masyarakat Indonesia merasa awam atau belum mengenal
Restylane.Tingkatan unaware of brand telah dialami Restylane pada awal
Restylane memasuki pasar Indonesia dengan menawarkan teknologi yang
masih tergolon g b aru di Indonesia.
2. Brand recognition
Pada tahapan ini, pelanggan mampu mengidentifikasi merek yang
disebutkan.Pelanggan sudah mengenal tetapi masih membutuhkan alat
(bantuan) untuk men gingat merk tersebut.Implikasi dari brand recognition ini
menjadi penting ketika seseorang berada pada suatu point of
purchase.Contohnya adalah ketika masyarak at Indonesia mulai mengetahui
atau mengenal Restylane sebagai salah satu produ k perawatan estetika wajah
berupa injeksi dermal filler melalui kegiatan publisitas yang dilakukan.
3. Brand recall
Pada tahapan ini, pelanggan mampu mengingat merek tanp a diberikan
stimulus.Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan
seseorang untuk menyebutk an merek tertentu dalam suatu kelas
produk.Misalnya ketikamasyarakat
Indonesia mampu mengingat kembali
merkRestylan e tanpa perlu dibantu memunculkan merk tersebut.
4. Top of mind
Pada tahapan ini, pelanggan mengingat merek sebagai yan g pertama kali
muncul di pikiran saat berbicara mengenai katego ri produk
tertentu.Contohnya adalah ketika masyarakat Indonesia mengingat Restylane
|